Rabu, 20 Juli 2011 , 08:34:00
Anti Jual Beli Atlet
Bagi berita/artikel ini kepada rekan atau kerabat lewat Facebook
SAMARINDA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Samarinda menegaskan tak ada keinginan jual beli atlet untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kota Tepian. Untuk itu, KONI Samarinda sedang menginventarisasi atlet-atlet berprestasi dari semua cabang olahraga.
“Kami sudah mengirimkan surat kepada pengurus cabang masing-masing olahraga untuk menyerahkan data atletnya yang berprestasi,” kata Ketua KONI Samarinda Rina Barito saat menerima dua pembalap Samarinda Andhika dan Opus, Selasa (19/7) kemarin.
Dari data tersebut, KONI Samarinda akan melakukan pembinaan lebih serius. “Kami akan mengembalikan kejayaan Samarinda di bidang olahraga,” tegasnya.
Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV 2010 di Bontang, kontingen Samarinda finish di urutan ketiga dengan 96 emas, 91 perak, dan 98 perunggu. Beberapa cabang andalan di antaranya gulat, anggar, panjat tebing, sepak bola, dan sepatu roda menyumbang medali.
Sementara itu Sekretaris KONI Samarinda Agus Haryanto menerangkan, pihaknya akan bersinergi, baik dengan pengcab masing-masing cabang olahraga maupun klub-klub. Sebagai contoh, dengan klub motor balap Tirta Jaya Racing Team (TJRT) yang kebetulan diketuai oleh dirinya.
Klub motor ini memiliki atlet potensial, seperti Andhika Deranayu dan Opus Purna Nugraha. Andhika baru saja menjadi juara umum di Sapos Open Race 2011. sementara Opus lebih moncer lagi. Dia pernah memperoleh nilai tertinggi di Kejuaraan Nasional kelas MP3 dan MP4 pada 2009 lalu.
TJRT yang berdiri 2007 lalu ini juga sudah dua kali berturut-turut menjadi juara umum di ajang Sapos Open Race. Di event-event lain, gelar juara umum juga kerap didapat. Nah, para atlet yang mereka miliki akan berada di bawah pengawasan KONI. Artinya, mereka akan dibina dan lebih diperhatikan.
M Suriansyah, advisor TJRT yang juga pengurus KONI Samarinda mengatakan, kerja sama semacam ini belum pernah ada sebelumnya. “Sekarang, kita sedang memformulasikan bentuk kerja samanya, disesuaikan kondisi. Samarinda harus jadi barometer olahraga di Kaltim,” tegas Suriansyah. (wan/is)
Leave a Reply