Anggar Kembali Rebut Emas
Kaltim Runner Up di Kualifikasi PON
SAMARINDA. Kejutan kembali diperlihatkan tim anggar Kaltim pada kualifikasi PON 2012, yang berlangsung di Gedung Balairung Universitas Indonesia, Depok. Setelah merebut 2 emas dua hari sebelumnya, kemarin (28/7), tim Kaltim kembali merebut emas di nomor floret beregu putri. Selain emas, Kaltim juga menambah pundi-pundi medali lewat sabel beregu putra dan perunggu di degen beregu putri.
Emas ketiga Kaltim direbut Erlin Herviana, Wihelmina Pidang, Ayu Miftahul serta Atika Zahrina, yang berjuang sangat keras sejak babak penyisihan. Sementara perakdi sabel putra diraih melalui Yanes, Miftah Fariz, Slamet dan Zainuddin.
Perunggu terakhir Kaltim kemarin direbut tim degen beregu putri yang diperkuat Sri Wahyu, Aprilia Miranda, Magdalena serta Vina Carolina.
Total secara keseluruhan Kaltim berhasil merebut 3 emas, 2 perak dan 1 perunggu di babak kualifikasi PON ini. Kaltim hanya kalah 1 emas atas Sumsel yang keluar sebagai juara dengan 4 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Ivert Rinaldo Walian, salah seorang pelatih anggar Kaltim saat dikonfirmasi Sapos mengatakan, apa yang telah diraih atlet Kaltim di kualifikasi ini sungguh di luar dugaan. Sebab kalau melihat persaiangan antar daerah dan atlet untuk lolos ke PON, bisa dikatakan sangat berat.
“Saat hari pertama Kaltim mendapatkan medali emas, terus terang kami semua terkejut karena itu emas pertama Kaltim di nomor sabel putra. Berangkat dari situ kami mulai yakin kalau Kaltim bisa meloloskan banyak atlet ke PON. Faktanya memang terlihat, sebab semua atlet yang dipercaya, tampil luar biasa di setiap penampilannya,” terang Ivert.
Kekuatan Kaltim sendiri di PON nanti bakal lebih tangguh dengan kehadiran Rizky Hafidz. Saat ini Rizky tengah mengikuti pelatihan nasional (Pelatnas) untuk SEA Games, dengan beruji coba di beberapa negara Eropa.
Sementara itu secara terpisah H Muslimin SE, Sekretaris Umum Pengpriv Ikatan Anggar Indonesia (Ikasi) Kaltim menuturkan, keberhasilan ini merupakan satu beban bagi atlet untuk tampil lebih baik lagi di PON nanti.
“Artinya atlet yang meraih emas jangan bangga dengan pencapaiannya. Sebab di PON perjuangan bakal lebih berat lagi. Sementara peraih perak dan perunggu, juga harus meningkatkan latihannya agar bisa mengubah perak menjadi emas di Riau,” tegasnya. (upi)
Leave a Reply