SAMARINDA. Dari sejumlah Pra PON yang telah diikuti cabor-cabor di Kaltim, sedikitnya ada 12 cabor yang sudah dinyatakan lolos ke PON XVIII di Riau September 2012 mendatang. Hingga sebelum Ramadan nanti, masih ada tiga cabor yang saat ini mengikuti Pra PON diantaranya biliar, kempo dan bola basket.
Setelah Pra PON yang diikuti ketiga cabor itu selesai, KONI Kaltim rencananya akan mengundang pengurus cabor yang lolos PON untuk kembali menyampaikan pemaparan. “Rencananya kita memang akan memanggil pengurus cabor bulan Ramadan nanti. Kita fokuskan pada cabor yang sudah dinyatakan lolos PON,” terang Wakil Ketua II KONI Kaltim Drs H Ego Arifin kepada Sapos belum lama ini.
Dari pertemuan itu, lanjut Ego, KONI akan mengetahui mengenai berapa atlet yang lolos dan peluang untuk merebut medali. Termasuk atlet dari daerah lain yang bakal menjadi pesaing Kaltim. Sehingga bisa diperkirakan jumlah medali yang bisa diraih Kaltim di pesta olahraga empat tahunan tersebut.
“Pertemuan itu sekaligus penajaman kembali, berapa jumlah medali yang bisa diraih oleh suatu cabor. Misalnya di panjat tebing, peluang medali di nomor apa saja dan berapa kira-kira yang bisa didapatkan,” ungkapnya.
Ego mengatakan, KONI berharap bisa segera menggelar pemusatan latihan daerah (puslatda) sebagai persiapan menuju PON. Sebelumnya Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengusulkan agar dibuat semacam apel akbar pada September mendatang bersamaan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas). Haornas sendiri diperingati 9 September.
“Kami inginnya 9 September itu menjadi awal dilaksanakannya TC desentralisasi,” terang Ego.
Sebagai perbandingan, persiapan PON 2008 lalu, KONI melaksanakan TC desentralisasi mandiri selama 2 tahun yakni 2006 dan 2007 sementara TC sentralisasi dilaksanakan setahun berikutnya selama 6 bulan. Hasilnya Kaltim meraih 117 emas, 111 perak dan 116 perunggu di PON yang pertama kalinya dilaksanakan di Kaltim itu. (nin)
Leave a Reply