Dapat Apa dari BIO?

 
jum’at, 30 September 2011 , 06:32:00
Catatan : Sofyan MasykurEVENT dunia yang sekarang berlangsung,  Bankaltim Indonesia Open Grand Prix Gold (BIO GPG) Badminton Championships, di GOR Bulu tangkis, Stadion Utama Kaltim, Palaran, Samarinda, memberikan peran penting kepada dua tokoh — Dirut Bankaltim Zainuddin Fanani dan Bupati Kutai Timur Isran Noor.  Sudah tentu, bukan bermaksud  menanggalkan peran tokoh lainnya, yang juga cukup penting pula.Untuk Zainuddin Fanani, sudah jelas karena perannya,  didukung pemegang saham bank pelat merah itu –Pemprov  Kaltim dan 14 kota/kabupaten di Benua Etam, yang menggelontorkan Rp 4 miliar  sebagai  sponsor utama  event internasional ini untuk  kedua kalinya.Pertanyaan yang mengemuka, apa keuntungan dengan menggelontorkan dana sebesar itu? Pertanyaan ini mengemuka baik pada jumpa pers dengan media massa di Hotel Mesra, Senin (26/9),  maupun  saat penulis mengisi  program dialog interaktif melalui RRI Stasiun Samarinda,  serta  forum lainnya menjelang event digelar.Menurut Zainuddin, jika  nilai manfaat atau keuntungan dilihat  dengan seberapa  besar uang yang didapat Bankaltim melalui event ini, jawabnya tidak ada uangnya. “Bankaltim yang mengeluarkan uang. Kalau nilai manfaat atau keuntungan di luar uang, pasti banyak didapat Bankaltim,” ujar Zainuddin.

Nilai manfaat atau keuntungan yang didapat Bankaltim dengan menjadi sponsor event ini, yakni meningkatkan brand-image Bankaltim agar dikenal luas oleh masyarakat, baik lokal, nasional, regional, dan internasional. “Saya yakin, jika event bulu tangkis dunia ini digelar, apalagi di Kaltim, pasti orang kenal dan langsung menyebut Bankaltim,” kata Zainuddin, bangga.

Pada sisi lain, event ini juga bagian dari semangat mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian daerah melalui olahraga. “Kami yakin ada sisi ganda peran olahraga dan event ini, dalam menggerakkan perekonomian,” ucapnya lagi.

Hal yang tak kalah penting,  yakni dengan mendukung event ini, berarti Bankaltim ikut mengembangkan bulu tangkis, agar  dapat kembali menjadi kiblat dunia, sekaligus mengangkat harkat dan martabat bangsa di kancah internasional. Indonesia, khususnya Kaltim memang memerlukan sosok-sosok dan perusahaan-perusahaan di luar Bankaltim yang ikut berperan dalam memacu prestasi atlet olahraga itu. Selama ini, bukan hanya bulu tangkis yang mendapat perhatian Bankaltim. Tentu, peran itu juga sudah melalui  kajian internal dan disetujui pemegang saham.

Bankaltim memiliki visi sebagai bank sehat, kuat, efisien, dan dipercaya.  Merujuk Perda 02/2010, posisi nominal  dan persentase  kepemilikan modal terbesar, yakni Provinsi Kaltim 46,92 persen, selebihnya dimiliki 14 kota dan kabupaten di Kaltim,  bervariasi antara  1 persen sampai  9,39 persen.

Lantas, bagaimana  dengan sosok Bupati Kutai Timur Isran Noor?  Bagi Panitia BIOGPG 2011 ini,  agaknya menjadi sesuatu yang menarik diungkapkan.  Sepekan menjelang event, panitia pusing mengatasi keterbatasan dana. Salah satu yang sangat krusial, soal siaran langsung televisi di babak semifinal (1/10) dan final (2/10) nanti. Bukankah, tahun 2010 lalu, semifinal dan final  ada siaran langsung televisi? Persoalannya, mengikuti tahun 2010 lalu, jelas panitia tidak mampu, karena konon beban biaya untuk siaran langsung stasiun TV swasta nasional itu mencapai angka miliaran. Ketidakmampuan panitia, sebetulnya, lebih kepada keterbatasan waktu untuk mencari peluang-peluang dan percepatan dalam pengambilan keputusan.

Melalui pertemuan  antara Pengprov PBSI Kaltim, Panpel, TVRI Kaltim, dan Pemkab Kutim diwakili Asisten III Sekkab Edward Azran, baik di Sangatta Kutim, maupun di Samarinda, akhirnya, Bupati Kutim Isran Noor resmi  menyatakan kesiapan membantu panitia untuk program siaran langsung semifinal dan final itu, dengan menggandeng TVRI nasional dan TVRI Kaltim.

Panitia menyampaikan ucapkan terima kasih dan rasa bangga, bahkan penulis menyebut sosok Isran Noor sebagai penyelamat kerja-kerja panitia di sisi kritis, di akhir penting dan genting kegiatan. Panpel BIOGPG 2011 ini memang ingin sukses penyelenggaraan, sukses  promosi, dan sukses prestasi atlet Indonesia,  termasuk di dalamnya,  jangan sampai meninggalkan utang dan beban masalah di kemudian hari? Salam Olahraga (far). sumber Kaltim POST

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *