Berbicara masalah pencapaian target Kontingen Kaltim bisa masuk 3 besar dalam ajang multi event Pekan Olahraga Nasional (PON) di NTB/ NTT 2028 mendatang, harus kita lihat kondisi atlet-atlet Kaltim terkini.
Seperti yang dikemukakan Gubernur Kaltim Rudy Masud dihadapan insan-insan olah raga termasuk jajaran stakeholder seperti Dispora Kaltim, Koni Kaltim beberapa waktu yang lalu, pihaknya menginginkan kontingen Kaltim bisa masuk 3 besar dalam ajang PON 2028.
Pertanyaan ini , menimbulkan tanda tanya yang besar, apakah target tersebut bisa terwujud. Dari hasil konfirmasi selama ini, Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras mengatakan, kekuatan atlet Kaltim pasca event PON di Sumut/ Aceh 2024, kini tinggal 20 persen. Artinya sudah disadari, betapa memprihatinkan kekuatan Kaltim saat ini. Kekuatan atlet daerah ini, selain faktor usia yang sudah tidak muda lagi, disamping adanya aturan pembatasan umur dari beberapa cabor unggulan. Diperparah lagi, di ajang PON NTB/NTT, cabor yang dipertandingkan, mengacu cabor-cabor yang dipertandingkan di Olympiade. Hal ini akan berpengaruh terhadap kekuatan Kaltim terkait beberapa cabor andalan yang akan dikurangi. Kesiapan Kaltim untuk menghadapi multi event nanti, harus diperhitungkan sejak saat ini. Cabor-cabor mana yang bisa menjadi lumbung emas, harus segera di inventaris. Atlet-atlet muda harus banyak mendapat kesempatan, mengikuti berbagai event. Sehingga bisa menambah jam terbang dan mengukur kemampuan.
Hal yang sangat mengkhawatirkan, daerah ini sedang melakukan efesiensi anggaran. Jelas akan mengurangi, program pembinaan atlet-atlet berprestasi.
Leave a Reply